Sayang

Andai engkau memang mencintai diriku
tolong lepaskan aku dari jala jala birumu
terlalu menjerat sayang
jangan engkau perangkap aku dengan jaring merah jambumu lagi
kau tahu jeratannya melukai kakiku
aku mohon lepaskan serabut jerat itu sayang
aku menggelepar tanpa daya
biarkan aku bebas kembali menghirup oksigen kehidupan bening
hentikan sudah bisikanmu yg selalu kau titipkan lewat hembusan angin rindu
memang menyejukkan tapi sekaligus meremas inti kehidupanku
aliran anak sungai itu telah surut mengering sayang
jangan kau ciptakan lagi dengan mengirim titik titik air cintamu yang deras

Sungguh! aku hanya ingin menapaki kedamaian bumi tanpa sesak
aku hanya ingin menatap keindahan pelangi lagi tanpa dirimu bersembunyi di helai helainya
tak cukupkah retinamu mengambang? memburam dengan bayang kotak kotak?
karena engkau terlalu lama menatap dan menghadirkan aku di jendela itu
tak cukupkah kau terhuyung karena lelahmu menuju aku?
jangan pernah berani mendaki sayang bila kau takut tanganmu terluka
jangan!
bila kau tak yakin ransel tekad dan doamu masih belum cukup kau bawa untukku

Aku tak marah kau jadikan aku wall paper di pikiranmu
aku tak larang kau jadikan aku mimpi malam malammu
biar ia menjadi selimut jiwa hampa letihmu
aku rela kau selalu menyimpan aku di pondok hatimu
aku biarkan karena aku mencintai kamu

Tetapi
aku mohon kali ini saja untuk yang terakhir sayang
andai engkau mencintai aku sepenuhnya
lepaskan semua ikatan dirimu dengan aku