. Lembayung Senja: Album Kenangan 1

http://www.lembayungsenja48.blogspot.com/

Album Kenangan 1

Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku
Meskipun aku diam tenang bagai ikan
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu

Apakah maksud-Mu? Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu
Bagai unta memamah biak makanannya
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa

Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata
Aku bagai benih di bawah tanah
Aku menanti tanda musim semi
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi

~Jalaludin Rumi~

____

Jarak
____

Saat kau di sini ku hitung lembar senyummu
Ku tebar dalam buaian lelapku
Hampar asa pada tiap dinding hati
Dibelai bayu usap wajahmu yang kukuh
Bersama derai rinduku
Disana dirimu bercumbu kelam gundah sunyi
Menyapa merambah pejammu yang lelap
Sementara disini tiada daya menatap dimensi jarak
Begitu curam menangkap arti pada takdir
__________________________
__________________

Rindu ~Lembayung Senja feat Pangeran Prisai kosmik~
____________________________________________

Lembayung Senja

Menyusuri hulu biru
Perahu begitu lancar didorong air pasang deras
Sederas itu pula hasrat rinduku padamu
Terus mengalir mengikuti arus
Terhanyut entah kapan menepi

Pangeran Prisai Kosmik

Begitu sebaliknya diri ku
Pusaran rindu ku tak dapat ku hela
Tuk dapat menjemput mu di pulau rindu
Menepi bersama perahu ku kayuh tuk meraih tepian rindumu yang tak memiliki haluan itu

Lembayung Senja

Hujan deras mengurung dalam dingin yang sepi
Aku kuyup oleh siramannya
Aku diam.Hujan benar benar membuatku bingung dalam gemuruh rindu

Pangeran Prisai Kosmik

Kerinduan memuncak dimenara cinta kita
Membasuh sepi dikala bertemu
Anganku menari ditelaga kerinduan
Dimana jangkrik tiada sapa lagi

Lembayung Senja

Dendam kasmaran tak jua bertepi
Bagaimana kuusir hasrat hati ini
Sedang wajahmu memenuhi setiap malam malamku

Pangeran Prisai Kosmik

Mimpi itu akan menjemput tidur mu
Dimana kita bermain bersama diruang diwana tanpa batas
Hapuslah isak tangismu itu
aku menjadi semakin rindu akan senyuman manis yang kau pancarkan dihati ini

Lembayung Senja

Lantunanmu menambah sarat kantung rinduku
Hembus nafas dan bisikmu membuncahkan airmata
Di keremangan malam rindu menguat

Pangeran Prisai Kosmik

Sabarlah binar mata dihati ku
Rindumu dan rinduku adalah ruang tunggu kita berdua
Walau rindu ini menyiksa kita, masih jauh jalan menuju ujian ketabahan kita akan sebuah peraduan

Lembayung Senja

Ketabahan kini kugenggam erat
Seimbangkan bathinku yang bergelora biru
Tapi gelisah dari kalbu terdalam
Mampukah kusembunyikan itu

Pangeran Prisai Kosmik

Jika kau yakinkan cinta dihati ini
Engkau akan paham dan dapat menyembunyikannya
Aku tahu engkau makhluk paling perasa dibanding diriku
Namun sesunguhnya diam tabah ku menyimpan kerinduan yang begitu besar untuk memeluk mu lagi dalam cumbuan hangat kisah yang lalu

Lembayung Senja

Tak kuragukan kekuatan cintamu
Tlah kuresapi dendam rindumu
Hanya aku terlanjur gelisah
Lelah meredamnya

Pangeran Prisai Kosmik

Aku mengerti rindu yang memaku batinmu itu
Lihatlah pelangi malam yang mengelilingi pernama itu
Dimana bintang hanya merasakan dari kejauhan
Karena dinding pelangi telah menyekat sementara peraduan kita

Lembayung Senja

Ingin kurobek pelangi jika itu menjadi penyekat rindu kita
Selama batas membentang,telaga kan menjadi limpahan airmataku
Buram kan menutupi keindahan pandang diri

Pangeran Prisai Kosmik

Amarah mu membuat ku semakin merindu
Tersenyumlah demi kristal yang selalu kita jaga
Agar hujan itu tak membasahi lesung pipi mu
Dan mata binar mu tiada pancaran kekesalan

Lembayung Senja

Terpejam aku dalam kelam malam
Kurasakan sentuhan halusmu di kulit wajahku
Hangat, menepis sedikit kerinduan dalam

Pangeran Prisai Kosmik

Wajah lugu mu membuat ku semakin rindu
Dimana foto mu selalu ku pandang saat malam merajut mimpi
Siramilah kata indahmu agar ku selalu yakin akan hasrat rindumu yang mengguncah jiwa ini

Lembayung Senja

Tatapanmu yang dalam menembus mengguncang titik edar darahku
Jiwaku porak poranda oleh badai rindu yang kau kirimkan pada malam sepiku
Aku mencintaimu setulus hati

Pangeran Prisai Kosmik

Hati kecil itukah yang berkata ?
Yakinkanlah hati ini karena aku masih meragu disini
Tanya ku masih saja menyelimuti akan kepekaan sepi mu itu

Lembayung Senja

Getir terasa akibat ragumu
Sedang kebimbangan hatiku belum tuntas terjawab
Adakah kekuatan cinta melemah atas nama ragu?
Sedang gelegar rindu memekakkan gendang batin kita

Pangeran Prisai Kosmik

Usah berkata lain
Layangkanlah tanyaku itu
Agar keraguanku sirna akan ketulusanmu
Rindu ini selalu ingin menaut rasa besar cinta kita

Lembayung Senja

Keraguanmu membuat aku dan dirimu terperangkap dalam bimbang
Cinta dan rindu yang dalam takkan terhapus semudah debu tersapu angin
Sedang cinta terdalam sudah kuberikan semua untukmu tak bersisa
Adakah sama dihatimu itu?

Pangeran Prisai Kosmik

Panahku selalu melintas ke ulu hati mu
Masihkah kau cemas akan tanya mu
Daun hijau telah ku tabur embun diatasnya
Saat telaga hati mu tersayat akan silammu

Lembayung Senja

Kupunguti embun embun itu untuk kusimpan beningkan hatiku.
Cemasku karena takutku dirimu memudar tanpa hiraukan aku
Penuhi telagaku dengan titisan rindu buah cintamu

Pangeran Prisai Kosmik

Lihat wajahku dan hati ini
Pandangi dan rasakan tuk menyelami
Telaga biru memadu hijau akar-akar wewangian
Menancapkan tombak kerinduan ku akan rasa ku
masih ragukah ?
Sedang silammu telah menerobos luka yang teramat dalam
Namun aku datang membasuh lukamu dengan aura batinku
Agar bunga-bunga selalu mekar dalam senyuman yang tak pernah terpasung lagi akan silam mu

Lembayung Senja

Memang luka menyisakan tanda bekas
Sulit menghilangkan bekas itu
Sememangnya dari ketulusan dan aroma wangimu dapat memusnahkannya

Pangeran Prisai Kosmik

Garis melintang dipenjuru semesta
Cahaya kosmik menafsirkan tiada tanya
Jalani langkah menapaki arungan telaga cinta
Rindu membara hapus curiga didalam tanya
Hanya hiasan mahkota perunggu menitihkan mu
Saat rangkulan manja membawaku ke alam nyata

Lembayung Senja

Kukuh dan tulus kedengaranya
Nyaman mengendap dalam helai jiwa
Angin sejuk seketika berembus menyingkirkan daun daun kering di kakiku

Pangeran Prisai Kosmik

Kaki halus itu yang selalu ku basuh
Saat kedua pijarmu menghapus lelah akan rindu mu
Walau aku hanya bisa mengisyaratkan lewat nada digital
Sebuah genggaman yang selalu menyapa kita berdua

Lembayung Senja

Isyarat hatimu membius aku hingga sadarku lenyap
Aku tak ingin hanya menabuh angin saja
Hembus nafas hangatmu ingin kurasa nyata di balik kudukku

Pangeran Prisai Kosmik

Aku tahu ingin mu
Telah ku rasakan lewat getaran cinta kita
Dimana nafasku selalu kuperjuangkan untuk hidup mu
Engkau permata muda jambu dihati ini
Kilau cinta ini akan selalu ku jaga hingga aku kembali

Lembayung Senja

Ucapanmu lembut, menyentuh ujung saraf fikirku
Perasaanku selalu menari ke dalam makna setiap kata katamu
Ku letakkan setangkai kepercayaan di tanganmu, jangan biarkan melayu

Pangeran Prisai Kosmik

Kan ku jaga dihati ini surga kata untuk mu
Bukan sekedar kata, tulus dari hati ini
Agar kau tak akan resah akan ketiadaanku

Lembayung Senja

Ketiadaanmu mencipta tanya
Resahkan siang dan malamku
Haruskah aku pasrah pada aturan kehendakmu?
Sedang setiap getaran yg keluar dari hati dan pikirku sulit kusurutkan tanpa hadirmu

Pangeran Prisai Kosmik

Tak lama lagi nyata ku hadir didepan mu
Impian penghujung sudah mendekati gerbang
Yakinlah akan rasa akan perasaan hati ini
Agar senantiasa tiada gundah dihati mu

Lembayung Senja

Kau lelaki yang memiliki mata bening membalut hati yang tulus.
Lantai koridor berdebu kusam seketika berubah bersih
Pualam bercahaya terbias beningmu

Pangeran Prisai Kosmik

Indah katamu membawa ku terbang akan nyata mu
Sambutlah surga kata yang senantiasa ku beri untuk mu
Agar membasuh rasa sepi dalam penantian rindu itu
Pualam bercahaya itu kan menggenangi keluh kesah mu
Agar lentera mengabadikan pertemuan kita nanti

Lembayung Senja

Riak darah kerinduan kita menggelegak tak tersembunyikan
Membuncah hasrat di buku hati
Tak mungkin berpaling dari kekuatan cinta kita yang tlah mengumandang dimana mana

Pangeran Prisai Kosmik

Cinta
Demi cinta aku menjemput mu
Menerobos semua rasa rindu kita kian larut
Agar tiada kebosananmu merasakan kesepian itu
Sambutlah peluk cumbu lepas rindu dihati ini

Lembayung Senja

Peluk cumbumu melilit hati dan tubuhku
Menghempas gelombang resah membelit sukma lara,
Selesaikan pertarungan hasrat asmara rindu

Pangeran Prisai Kosmik

Gempita cinta akan peraduan tepi
Hapus sepi tiada lara dan tanya
Menikmati hasrat gelora memuncak
Atas janji akan kata hati ini untuk mu
_______________________________

Ayah
_______________________________

Ayah

Sosok yang sangat kurindui hadirnya
Pekat sarat membiru derai menyimbah sukma
Sosok yang menghadirkan aku ke alam dunia riuh
Teladannya menjelma dalam prilaku diri kini
Setiap ucapnya menyimpan kedalaman makna
Bening hatinya terlalu bersih untuk kotornya jerat licik dunia

Ayah
Di balik tirai tipis tak terjangkau
Engakau menatapku dengan cintamu yang takkan pernah lekang
Takkan pernah habis mengering kau hantarkan untukku
Besar, sepertinya besarnya cintaku padamu
Jika kerinduan ini hadir meremas helai hatiku yang ringkih
Aku menjerit dan menangis pilu memanggil namamu
Saat kupejamkan mata bayangmu datang menghampiriku
Menghapus airmata batinku yang lirih kuyup

Ayah
Andai dapat kuputar kembali waktu
Kuhentikan geraknya dengan tangan lemahku
Biar dapat selalu kunikmati kebersamaan indah itu denganmu
Merebahkan kepalaku manja di pelukan hangatmu
Mendengarkan lagi suaramu nan merdu meresapi hati
Kan kuceritakan segala kisah yang telah aku lewati
Tentang perjuangan berat nan melelahkan bernama hidup
Tentang hadirnya laki laki yang menghiasi mimpi malamku
Tentang cinta yang hadir di helai hatiku padanya
Tentang senyumnya yang selalu hadirkan rona hangat hatiku

Engkau tahu ayah ?
Laki laki itu juga mencintai aku sama seperti cintamu padaku
Dia selalu merindukan aku
Desah nafasku dan nafasnya memiliki getar yang sama
Menggeletar meletup bergemuruh ricuh dalam hening
Aku dan dia saling mencintai dan memandang ke dalam batin masing2
Tanpa menyentuh
Tanpa dekap nyata tapi merasa nyata
Ada dalam ketiadaan

Engkau tahu ayah?
Laki laki pemilik mata indah dan hati ksatria itu juga mencintaimu
Sama seperti aku yang mencintaimu dalam hening senyap
Dan aku tahu di balik tabir itu engkau tersenyum

Ayah
Dengarlah betapa rindu ini selalu hadir untukmu dan dia
Tak pernah berhenti hadir di ujung fikirku
Dalam doa yang ku hamparkan ke lautanNya
Selalu ada namamu dan namanya

~Lembayung Senja~