. Lembayung Senja: Catatan Kenangan

http://www.lembayungsenja48.blogspot.com/

Catatan Kenangan

Tentang Hati

Pena cinta telah patah
Batu hatiku yang paling dasar telah retak
Kenangan cinta telah mengusik telaga ketenangan
Ia tak mau membesarkan anak cinta yang pernah dibuangnya
Akupun tak ingin memungutnya
Membiarkan ia mengambil membawa kembali
Terseok seok ia
Tulang tulang kakinya gemetar menanggung beban pikirnya
Gendang telinganya tak sanggup melayani teriakan bathinnya
Tersembunyi tapi membahana dimana mana
Andai prasangka tak memenggal cinta
Andai curiga tak menikam kasih
Andai emosi tak menghantam sayang
Lembaran cinta kan terpenuhi coretan cantik nan memabukkan
Hatimu dan hatiku kan mekar bersama
__________________________
________________________

Pernyataan Cinta - Jalaludin Rumi

Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku
Meskipun aku diam tenang bagai ikan
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu

Apakah maksud-Mu? Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu
Bagai unta memamah biak makanannya
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa

Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata
Aku bagai benih di bawah tanah
Aku menanti tanda musim semi
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi
__________________________________________________

kau

Karena

kau

telah

aku

cintai....
___________________________________________________

Wahai

Wahai Pemilik Cinta
Aku bagai matahari
Tapi matahari yang tak sanggup menghangatkan sesamaku dengan akhlakku tiap hari

Wahai Pemilik Cinta
Aku bagai rembulan
Tapi rembulan yang tak bisa menyinari diriku dengan tahajudku dalam kegelapan

Wahai Pemilik Cinta
Aku bagai bintang
Tapi bintang yang tak bisa menghiasi malamku dengan dzikir untuk-Mu Yang Maha Terang

Wahai Pemilik Cinta
Aku bagai lilin
Tapi tak bisa melelehkan diri agar ruangan hidupku bercahaya

Wahai Pemilik Cinta
Aku bagai angin
Tapi angin yang berbuat,tanpa bisa tak terlihat

Wahai Pemilik Cinta
Aku bagai api
Tapi api yang hanya memancarkan hawa panas saja tuk hidup ini

Wahai Pemilik Cintaku
Aku bagai air
Tapi air yg hanya diam tanpa amalan yang bisa sejuk & deras mengalir

Wahai Pemilik Cinta
Aku bagai tanah
Tapi tanah yang tak sanggup sebagai pijakan bagi yang susah

Wahai Pemilik Cinta
Aku adalah matahari yang acuh pada sekelilingku

Wahai Pemberi Cinta
Aku adalah rembulan dan bintang sedang tertidur tak mengingat-Mu
Aku adalah lilin yang terbungkus tanpa mau berkorban tuk menyinari sekelilingku
Aku adalah angin yang selalu riya' dalam stiap perbuatanku
Aku adalah api yang hanya bisa mengobarkan percikan nafsuku saja
Aku adalah air yang tak mau menyejukkan hati dan mengalirkan amalan-amalan baikku karna-Mu
Aku adalah tanah yang tak mau menerima keluh kesah dan menjadi pijakan bagi sesamaku

Yaa Cintaku
Pantaskah aku menjadi makhluk-Mu yang paling mulia
Pantaskah aku menjadi makhluk-Mu yang paling Kau sayangi
Pantaskah aku menyebut-Mu "Cinta"?

Yaa Rohmaan
Kau turunkan nikmat-Mu untukku tak terhingga
Tapi aku terlena dan menghaturkan kekecewaan slalu pada-Mu
Ampunan-Mu hadir mendahului murka-Mu
Tapi aku seakan-akan menunggu murka-Mu,dan menyia-nyiakan ampunan-Mu

Yaa Rahiim
Kau berlari menghampiriku disaat aku mencoba melangkah mendekat-Mu
Tapi aku menganggapnya seolah-olah Engkau yang butuh aku..

Yaa Thawaab
Tak ada satu katapun yang pantas kuucapkan
Hanya tindakan yang harus kulakukan
Sujud dan syukur atas karunia-Mu
Mohon ampun atas dosa-dosaku yang tlah belepotan memenuhi jiwa dan bathinku

Yaa Quuduus
Harapku pada-Mu
Rahmat-Mu sudi Kau-berikan padaku
Ampunan-Mu mengalir melunturkan dosa-dosaku
Nur-Mu menyinari hatiku dan membunuh sifat burukku selalu
Dan masih Kau ijinkan aku tuk mencintai-Mu

Amin ya Allah..

~Mazriant Fora~
___________________________________________

Kearifan Cinta ~ Jalaluddin Rumi

Cinta yang dibangkitkan
oleh khayalan yang salah
dan tidak pada tempatnya
bisa saja menghantarkannya
pada keadaan ekstasi

Namun kenikmatan itu,
jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya
kekasih yang sadar akan hadirnya seseorang yang
mencintainya ini
sebagaimana kenikmatan lelaki
yang memeluk tugu batu
di dalam kegelapan sambil menangis dan meratap.

Meskipun dia merasa nikmat
kerana berfikir bahwa yang dipeluk adalah kekasihnya, tapi
jelas tidak senikmat
orang yang memeluk kekasih sebenarnya
kekasih yang hidup dan sadar

Cinta adalah gambar yang pahit ke manis, karena dasar dari semua mencintai adalah kebenaran!

Apapun yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta),itu semua hanyalah kulit
sebab,inti dari Cinta adalah sebuah rahasia yang tak terungkapkan

Mawlana ~ ~ e Balkhi Rumi Rahmatullahi Ta'alah Alaih!
______________________________________________

Bunga Teratai

Semilir angin yang menerpa wajahku
Beri kesejukan dan keindahan yang terdalam
Bukan sekedar indah di mata
Tapi juga indah di hati

Andaikan saat ini kita bisa bersama
Menelusuri pinggir danau dan saling menyentuh
Banyak hal yang bisa didiskusikan
Banyak hal yang perlu kita ketahui
Dengan itu kita bisa memetik hikmah

Ada lamunan kecil yang ingin kupersembahkan
Aku ingin memetik beberapa bunga teratai danau
Ku ikat dan kutanam dalam jambangan kaca berisi air
Kusimpan di atas meja kesayanganmu
Biarkan ia terus tumbuh dan mekar.
Sebagaimana segenap ikhtiar hidupku
Untuk memberi keharuman padamu